Kumpulan pantun dan puisi ini ditulis oleh dua orang yang sangat berbeda profesinya. Yang satu walikota (Suryatati A Manan) yang lain jurnalis (Martha Sinaga). Namun demikian, keduanya terikat oleh suatu tempat: Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, Yang satu menjadi tempat kelahiran dan kini menjabat walikotanya, yang lain tempat tumbuh kembangnya.