Additional Description
Komik terlalu sering disalahpahami karena stigma yang dibebankan kepadanya sebagai penyebab kemalasan membaca. Pada suatu masa komik dilarang oleh orangtua dan guru, dirazia di sekolah karena kepanikan moral. Dan dibakar dalam gerakan politik identitas yang membutuhkan korban.
Buku ini adalah perbincangan komik sebagai gejala kebudayaan dalam berbagai kasus selama 25 tahun terakhir, untuk melacak faktor-faktor yang membuatnya tetap populer, kritis maupun kontroversial.